Jumat, 18 April 2014

PERBEDAAN CANON DAN NIKON DSLR CAMERA

Pertanyaan yang mewabah di kalangan fotografer pemula adalah: “Mana yang lebih bagus? Nikon atau Canon?” dan seringkali mengeluarkan produsen lain semacam Sony, Panasonic, Vivitar dan yang lainnya dari daftar. Para fotografer pro tidak lagi memperdebatkan perbedaan teknis diantara keduanya, dan tidak lagi menjadikannya faktor penentu untuk memilih kamera. Faktanya, semakin berpengalaman seseorang dalam dunia fotografi, semakin yakin mereka bahwa merk kamera bukan masalah, tapi orang di baliknya yang berperan. Tapi, tetap saja, kesetiaan pada satu merk tertentu masih berlaku.

versus


Untuk membuatmu lebih mudah memilih diantara Nikon dengan Canon, kita lihat yang ini:
Perbedaan-Perbedaan Kecil Tapi Nyata
Sistem image processing pada Canon mampu menjaga frame rate yang cepat dan membantu “menghaluskan” gambar saat proses berlangsung di dalam kamera. Ini adalah salah satu alasan pengguna dSLR yang terbiasa dengan point-and-shoot cenderung menyukai Canon; karena kemampuannya meminimalisasi tahap post-processing (tidak terlalu banyak editing setelah pemotretan). Tapi, banyak juga penggunanya yang tidak begitu menyukai “in-camera processing” semacam ini.
Image processing dari Nikon, sebaliknya, tidak begitu cepat dan tidak terlalu halus. Tapi fotografer bisa mengatasi ini dengan memotret menggunakan mode RAW dan mengandalkan data yang tersimpan untuk memperbaiki kekurangan ini. Terlebih lagi, Nikon punya auto-fokus yang lebih efisien. Teknologi image stabilization sama-sama bagus di kedua merk.
Keunggulan lain dari Canon dibanding Nikon adalah pengaturan pre-dialnya yang mengurangi konsumsi waktu untuk mengutak-atik setting saat pemotretan. Tapi, kebanyakan orang menganggap tidak adanya picture playback atau tampilan foto setelah pemotretan sebagai kekurangan.
Bagaimana dengan lensanya? Konsumen lower-end lebih memilih lensa zoom dan aperture yang konstan dari Canon, sementara fotografer pro lebih memilih lensa Nikon yang lebih lebar dan terang. Pengguna Nikon juga menyukai fakta bahwa semua lensa buatan Nikon bisa digunakan untuk semua jenis kamera yang mereka produksi dan sisi ergonomisnya terasa nyaman. Secara umum, Nikon dianggap lebih nyaman digunakan. Tapi ini tentu sangat subjektif karena semua orang bisa membiasakan diri pada apapun.
Merk Bisa Berarti Sejalan Dengan Tujuan Memotret
Pemahaman yang jelas tentang apa yang akan kita sering foto dalam waktu yang lama juga bisa membantu kita membuat pilihan.
Berdasarkan sebuah survey, mereka yang mempelajari fotografi di sekolah atau perguruan tinggi memilih Canon dan Nikon secara seimbang di awal tahun ajaran, tapi menjelang kelulusan kebanyakan dari mereka menggunakan Canon. Kenapa? Karena mereka yang belajar fotografi perlu membuat banyak jenis foto dalam situasi yang sangat bervariasi dan objek yang bergerak cepat dalam waktu singkat (3 hingga 4 tahun). Mereka mengatakan Canon memberikan hasil foto yang bagus, dan lensa yang lebih bisa diandalkan sementara Nikon cenderung macet shutter-nya jika digunakan untuk tipe kerja keras seperti ini.
Tapi fotografer yang lebih matang cenderung memilih Nikon karena kualitas lensa-nya yang premium. Mereka membutuhkannya untuk seni dan teknik yang ahli. Jadi, bisa dikatakan kalau kamu sering berurusan dengan banyak jenis fotografi, situasi pemotretan yang sangat bermacam dengan objek yang cepat, maka Canon adalah pilihan yang bagus. Sementara untuk kamu yang biasa memotret dengan pengaturan yang hati-hati dan suka sensitivitas yang lebih baik di cahaya redup dengan kontrol terbaik dari satu foto ke foto berikutnya, maka Nikon adalah pilihan untukmu.
Pengaruh Konsumerisme
Dengan semakin maraknya penggunaan dSLR di semua kalangan usia, penekanan industri pada penjualan kamera berdasarkan fitur terbaru telah mengubah pengalaman orang dalam membeli kamera. Sebuah riset mengatakan bahwa produsen kamera berlomba-loba membuat model kamera yang lebih baik secara terus menerus sehingga akhirnya upgrade yang mereka lakukan kadang hanya dibuat-buat sehingga sulit untuk menentukan mana yang lebih penting.
Sekarang fokus penjualan ada pada peningkatan megapixel dan bukannya level ISO, ukuran sensor gambar, dan pengurangan noise. Semua faktor ini harus bekerja sama untuk bisa menerjemahkan cahaya secara akurat hingga akhirnya menjadi sebuah foto digital. Level ISO menentukan seberapa banyak cahaya mengenai sensor kamera yang bekerja dengan sebuah chip untuk memindahkan cahaya menjadi pixel. Adalah panas yang dihasilkan oleh cahaya yang merusak pixel yang berdekatan sehingga menyebabkan munculnya noise. Apa solusinya? Sensor yang lebih besar, yang akan memberikan ruang lebih lebar antarpixel sehingga mampu menekan munculnya noise. Sensor lebar juga memungkinkan pixel yang lebih besar yang artinya mampu menangkap cahaya dengan lebih baik. Jadi, sebelum melihat ukuran megapixel-nya, lihat dulu ukuran sensornya karena ini yang secara signifikan menentukan kejernihan gambar. Sekarang, pikirkan seberapa sering perusahaan kamera mengiklankan ukuran sensor mereka? Tidak pernah. Malahan, mereka lebih sering berpromosi tentang berapa megapixel yang dimiliki model kamera terbarunya. Angka megapixel yang lebih besar memungkinkan ukuran gambar yang lebih besar juga tapi tidak berarti kualitasnya lebih baik.
Akhirnya, perlu dicatat bahwa Canon lebih pandai menjual dibandingkan Nikon. Canon secara efektif menggarisbawahi fitur semacam HD Video yang semua orang, dari tingkat pemula hingga profesional bisa pahami dan gunakan. Padahal keduanya sama bagus.
Jadi, Mana Yang Harus Dipilih?
Dengan segala perlombaan antar produsen dalam melakukan upgrade yang kurang signifikan dan marketing yang kurang bisa diandalkan, bagaimana orang bisa memilih dSLR yang tepat?
Untuk mereka yang baru memulai karir atau baru belajar memahami dSLR, Canon mungkin bisa jadi pilihan terbaik karena menawarkan proses pemotretan yang lebih lancar. Untuk mereka yang sudah cukup matang di dunia fotografi, kamera dan lensa apapun bukan masalah, tapi Nikon mungkin yang paling cocok karena kekuatan reproduksi-nya yang paling akurat.
Terakhir: Jangan terjebak upgrade kamera yang tidak akan ada habisnya, dan pahamilah bahwa Canon dan Nikon sama-sama menawarkan kamera yang berkualitas. Kalau kamu memang mencintai fotografi, kamu tidak akan mempermasalahkan merk.

Lensa Dslr Canon EF 50mm f/1.8 II

Mengenal lensa prime atau lensa fix, tentunya Anda akan langsung terpukau dengan kualitas gambar bokeh yang dihasilkannya. Ya, lensa non zoom memang dikenal memiliki optik berkualitas bagus dan memiliki bukaan super besar. Salah satu lensa prime yang sangat cocok bagi Anda pengguna DSLR Canon adalah Canon EF 50mm f/1.8 II, salah satu lensa kamera Canon yang sudah sangat terkenal dan terlaris.

Sebelum kita membahas lebih mendalam tentang lensa kamera Canon EF 50mm f/1.8 II ini, baiknya kita membandingkan dengan prime Nikon 50mm f/1.8. Agaknya mengenai kesesuaian dengan body kamera, Canon 50mm lebih unggul karena memiliki motor AutoFokus pada lensanya. Inilah yang membuat Canon 50mm cocok dipakai semua DSLR Canon. Sedangkan prime 50mm Nikon lebih membingungkan bagi pemula karena ada beberapa versi, yakni AF-S, AF-D dan AF. Hanya lensa Nikon AF-S saja yang kompatibel dengan body kamera tanpa motor AutoFokus dan harganya relatif jauh lebih mahal. Sedangkan lensa dengan kode AF-D dan AF kompatibel dengan kamera dengan motor AutoFokus pada body dan harganya lebih murah. Jadi dalam hal ini Canon EF 50mm f/1.8 II cukup ringkas dipakai.

Canon EF 50mm f/1.8 II - Lensa Kamera Canon yang Tajam dengan Harga di Bawah 1 Juta


Desain Body
Pertama-tama, jika dilihat dari bentuk desain body lensa Canon EF 50mm f/1.8 II ini, terlihat hampir sama dengan lensa-lensa prime lain berukuran 50mm. Ukuran dimensi lensa hanya 41,0mm x 68,1mm, lebih kecil jika dibandingkan Nikon AF-S 50mm f/1.8G yang mencapai 72.1 x 52.4mm.
Namun ukuran Canon 50mm ini tidak lebih kecil dari Canon EF 40mm f/2.8  yang hanya berukuran 22.8 x 68.2mm. Tidak ada tuas-tuas yang terpasang pada lensa, hanya ada tuas pengatur AutoFokus dan Manual sehingga lensa ini terlihat sangat sederhana. Sebagai tambahan, jika ingin menambah filter, Anda bisa memasang berbagai filter dengan ukuran 52mm.
Keunggulan
Setelah melihat bentuk dan desain lensa, bagaimana dengan keunggulannya? Tajam, super bokeh, bening, peka terhadap cahaya dan sangat murah. Tampaknya itulah beberapa keunggulan yang dimiliki oleh Canon EF 50mm f/1.8 II ini. Ketajaman hasil gambar bisa didapat lantaran ini adalah lensa prime, dimana tidak banyak susunan optik serta tidak adanya rentan zoom range seperti yang dimiliki oleh lensa zoom biasa. Selain itu dengan panjang fokal 50mm menjadikan lensa ini lebih tajam karena panjang fokal tersebut adalah panjang fokal standar seperti pandangan mata manusia. Ketajaman bisa dibuktikan dengan melakukan zoom pada hasil foto, lalu bandingkan dengan lensa zoom biasa. Keunggulan kedua adalah bokeh-nya. Tidak dipungkiri bahwa banyak fotografer memburu lensa Prime karena nantinya mereka dapat memperoleh foto dengan kedalaman ruang tipis menggunakan diafragma maksimal f/1.8. Foto dengan ketajaman subjek foto serta blur pada background semakin mempertegas Point of Interest foto. Diafragma lensa ini yang jumlahnya hanya 5 buah sanggup membentuk bokeh bulat-bulat dan indah dipandang.
Keunggulan berikutnya dari Canon EF 50mm f/1.8 II adalah bening dan lebih peka terhadap cahaya. Rumus baku dalam fotografi, semakin besar bukaan atau Aperture yang sanggup dilakukan lensa maka semakin banyak cahaya yang masuk. Inilah mengapa Canon 50mm  cukup bagus digunakan pada kondisi minim cahaya dengan menggunakan bukaan maksimal. Kepekaan cahaya lensa ini hanya kalah dari lensa dengan bukaan lebih besar, yakni f/1.4, f/1.2 serta f/1.0. keunggulan yang terakhir adalah soal harga yang ditawarkan. Cukup menggemparkan karena lensa ini dibanderol dengan harga baru dibawah 1 juta. Dibeberapa toko online, Canon 50mm ini dihargai hanya Rp 900 ribu sampai Rp 800 ribuan saja. Bahkan jika Anda membeli second, lensa ini dibanderol lebih murah lagi mencapai Rp 600 hingga 700 ribuan, tergantung kondisi, lama barang dan pemakaian. Inilah yang membuat lensa Canon 50mm sangat laris manis digunakan oleh berbagai kalangan, baik pemula maupun profesional.
Kekurangan
Namun, rasanya kurang adil jika hanya membahas mengenai keunggulan Canon EF 50mm f/1.8 II saja. Karena bagaimana pun juga ada banyak sekali kekurangan yang dimiliki oleh lensa ini. Untuk kekurangan yang pertama adalah tidak adanya fitur Image Stabilizer. Kekurangan fitur ini semakin mempertegas bahwa ini adalah lensa murah. Selain itu lensa ini tidak memiliki fitur indikator jarak fokus dan Barrel untuk mode manual fokus juga dirasa sangat tipis. Bahkan yang menjadi ciri khas barang fotografi murah Canon adalah bahan yang digunakan dari plastik, cukup ringkih dan sangat rentan. Harga jual Canon 50mm second bisa anjlok drastis, seperti yang dijelaskan diatas.

Harga: Rp.900.000

Tips Merawat dan Memilih Handycam atau Camcorder

Handycam atau camcorder merupakan salah satu gadget yang memiliki fungsi utama untuk merekam video dan mudah untuk dibawa kemana mana. Hampir kebanyakan orang sekarang sudah memiliki handycam. Kelebihan handycam adalah bentuknya yang sangat fleksibel sehingga orang bisa menggunakan barang ini untuk mengabadikan setiap momen dalam kehidupan sehari hari.

HandyCam
Seperti barang elektronik lain pada umumnya, handycam membutuhkan perawatan yang lebih dan serius. Perawatan yang baik dan benar bisa membuat handycam lebih awet dan berfungsi normal lebih lama. Untuk itu, di bawah ini aka nada beberapa tips yang bisa anda terapkan terhadaphandycam atau camcorder anda tentang bagaimana merawat dan memperlakukan dengan baik dan benar.
1) Perhatikan Kebersihan
Kebersihan menjadi hal yang mutlak dalam merawat handycam atau camcorder. Semisal contoh, layar handycam yang kotor akan menurunkan kualitas gambar anda. Bersihkanlah setiap habis digunakan dan secara rutin, mungkin seminggu sekali atau dua kali. Hal sepele tapi lumayan penting adalah dengan menjaga atau membersihkan tangan terlebih dahulu sebelum memegang dan menggunakan handycam. Hal ini untuk mengurangi kotoran yang bisa menempel pada handycam.
2) Perhatikan Baterai
Jangan pernah meninggalkan baterai terpasang dalam camcorder anda ketika tidak anda gunakan, terlebih apabila dalm jangka waktu yang lama. Hal ini dilakukan agar kondisi baterai dapat bertahan dalam waktu yang relative lebih lama.
3) Perhatikan Tempat Penyimpanan
Hal berikutnya yang perlu diperhatikan adalah tempat penyimpanan. Jangan letakkan handycam anda di tempat yang lembab. Hal ini dikarenakan tempat yang lembab akan mengundang datangnya jamur yang bisa menempel di bagian manapun dari handycam anda. Selain itu, seperti kamera pada umumnya juga jangan menaruh handycam anda di tempat yang terkena sinar matahari secara langsung maupun tidak langsung seperti di dalam kendaraan seperti mobil yang masih panas dan terparkir di temat yang panas pula. Akan lebih baik jika anda membeli tas khusus camcorder sehingga bisa meminimalisasi masuknya debu.
4) Perhatikan Kaset dari Camcorder
Kaset pada camcorder diharapkan untuk dilepas jika tidak digunakan terlebih dalam waktu yang relative lama. Kaset yang menempel pada camcorder terlalu lama dan tidak digunakan bisa mengakibatkan pita yang menempel pada bagian kepala.
5) Perhatikan Alat Pembersihan
Pada saat membersihkan camcorder diharapkan untuk tidak menggunakan sembarang tissue atau kain yang justru bisa merusak bagian dari camcorder. Gunakanlah kain yang memang didesain dan khusus untuk membersihkan camcorder supaya lebih aman dan awet.
CamCorder
Selain merawat handycam di atas, berikut ada beberapa hal yang perlu anda ketahui jika anda akan memilih atau membeli handycam.
  • Pada teknologi image engine terdapat pilihan CRT, LCD, LDP, serta LCOS. Biasanya orang-orang akan lebih memilih LCD.
  • Pada bagian pencahayaan atau brightness akan tersedia beberapa ukuran ANSI Lumens. Tentu saja disarankan untuk memilih ukuran ANSI Lumens yang lebih besar.
  • Untuk resolusi pilihlah SVGA. Pilihan resolusi seperti SVGA, SXGA, UXGA, serta XVGA.
  • Untuk desain, ukuran, serta warna dari handycam itu sendiri silahkan pilih sesuai selera dan daya beli anda. Selain itu merk atau kualitas dari handycam itu sendiri juga sangat mempengaruhi ketahanan dari handycam anda, nemun semua dikembalikan pada penggunaan dan perawatan dari pemilik.
Demikian beberapa tips tentang handycam dan camcorder. Semoga bermanfaat bagi anda semua.

Tips Memilih Camera DSLR untuk pemula

Trend fotografi saat ini semakin meluas, demikian pula pilihan jenis kamera digital semakin banyak. Bagi yang senang berburu foto dengan hasil maksimal, jenis kamera digital DSLR cocok digunakan.

Membeli kamera DSLR (Digital Single Lens Reflect) perlu pertimbangan jeli, khususnya untuk pemula yang memiliki budget terbatas. Karena kamera pertama yang dimiliki akan menentukan pilihan asesoris selanjutnya. 


Berikut kami ulas panduan untuk memilih DSLR yang cocok untuk kebutuhan.
1. Kebutuhan dan Budget
Membeli kamera DSLR sesuai dengan kebutuhan adalah hal yang bijak. Jangan memaksakan diri mebeli yang canggih fiturnya padahal kita tidak membutuhkan fitur tersebut untuk keseharian. Untuk pemula disarankan untuk mencari dengan budget tidak terlalu mahal. Agar kelak jika sudah mahir baru mencari yang lebih handal.

2. Sensor
Perhatikan Ukuran sensor yang digunakan untuk menangkap gambar. Walaupun banyak sekali variasi ukuran, umumnya terbagi dalam 3 kategori, yaitu FullFrame, APS-C dan Four-Thirds. 
Kamera DSLR full frame adalah semua kamera DSLR yang menggunakan ukuran sensor yang sama dengan ukuran film analog. Jadi apa yang dilihat di viewfinder, itulah hasil fotonya. Tanpa ada yang dikurangi atau istilah fotografinya di "crop".
Kamera sensor APS-C memiliki ukuran sensor lebih kecil. Konswekuensinya ada bagian foto yang hilang atau di crop. Keuntungannya harga menjadi lebih murah dan body lebih ringan. 
Yang ke tiga kamera sensor Four-Thirds. Jenis ini yang sedang menjadi trend saat ini. Dengan ukuran sensor lebih kecil dari APS-C, bodynya menjadi lebih kecil pula dan tentu lebih ringan dan mudah dibawa kemana-mana tanpa banyak mengurangi kualitas gambar yang dihasilkan.

Contoh kamera full frame: Canon 5D mark III, Nikon D600, Nikon D700, Nikon D800, Nikon D4, Sony A99.
Contoh kamera crop sensor APS-C : Canon 600D/650D/60D/7D, Nikon D3000/D3200/D90/D7000, Sony A390, Sony SLT A37/A57.
Contoh kamera Four-Thirds : Canon EOS-M, Fuji XE-1, Nikon J1/V1, Olympus EPL/EPM/EP, Panasonic GF, Sony NEX.

3. Fitur 
Resolusi Megapixel
Apabila berencana ingin mencetak foto dalam ukuran besar, sebaiknya membeli kamera dengan resolusi besar sehingga hasil cetakan foto juga bisa maksimal sesuai yang diinginkan.
Sebagai gambaran kamera dengan 4 MP bisa menghasilkan cetakan yang bagus ukuran 10R (seperti ukuran sampul majalah).
Nah kalau hanya sekedar ingin foto-foto dan share ke dunia maya, Megapixel besar tidak terlalu dibutuhkan.

4. ISO
Fitur lainnya pada kamera DSLR yang mungkin perlu diperhatikan adalah pengaturan ISO untuk memotret di tempat gelap. ISO ini berkaitan dengan tingkat sensitifitas sensor pada kamera terhadap cahaya. Semakin besar nilai pada settingan di kamera maka semakin sensitif dan besar cahaya yang didapatkan. 

5. Speed/Kecepatan  
Kamera DSLR pemula memiliki kecepatan yang lebih baik daripada kamera saku mahal. Kecepatan diperlukan apabila sering memotret objek bergerak misalnya mobil yang sedang melaju atau menonton konser musik.

6. Image Stabilization/Anti Getar
Hal lain yg perlu diperhatikan memilih kamera DSLR adalah antishake systems. Karena gambar yang diambil pada pencahayaan kurang ataupun diambil dari jarak jauh akan rawan menjadi buram (blur) karena gerakan tangan atau kamera yang tidak disengaja. Image Stabilization ini dirancang untuk menghindari hal ini.

7. Ukuran dan Model
Ukuran kamera DSLR memang besar dan tidak seperti kamera digital biasa. Namun ada pula beberapa kamera DSLR yang ringan dan bisa dibawa kemana-mana saat bepergian. Bahkan seperti diulas di atas, jenis kamera Four-Thirds nyaman dibawa kemana-mana dengan bentuk kecil.


Handycam DCR-PJ6VE

Sony berhasil menuai sukses untuk jajaran camcorder dengan proyektor. Terutama dengan hadirnya Sony Handycam DCR-PJ5 yang tahun lalu dirilis yang berhasil menyedot perhatian banyak pecinta gadget karena banderol harganya yang relatif terjangkau. Melanjutkan suksesornya tersebut, kini Sony meghadirkan generasi terbaru dari PJ5 yaitu Sony Handycam DCR-PJ6VE.
Konsep dan Desain
Untuk body Sony Handycam DCR-PJ6VE sekarang hadir dengan bodi berwarna hitam glossy yang tampil lebih trendy dibandingkan dengan bodi Sony Handycam DCR-PJ5 yang menggunakan bodi dengan lapisan dove. Dari segi dimensi keduanya sama. Ergonominya pun masih terasa sama, meski kecil handycam ini masih tetap nyaman dalam genggaman. Penempatan tombol-tombol navigasinya juga sangat baik dengan ukuran yang relatif besar. Untuk tombol merekam video ada di bagian belakang, tuas zoom dan tombol shutter untuk foto dibagian atas. Sementara di samping kirinya terdapat tombol iAuto untuk membantu pengambilan video dengan pengaturan otomatis dan tombol mode untuk berpindah dari modus video ke modus foto.
 Review Sony Handycam DCR PJ6VE review foto video camcorder foto video

Spesifikasi Sony DCR-PJ6 - 0.8 MP - Hitam

spesifikasi:

-Optical / Digital Zoom :60X Optical Zoom (70x Extended Zoom)
-Image Stabilisation: 'Electrical SteadyShot™ image stabilization
-LCD Screen Size & Type :6.7cm(2.7 type) Clear Photo LCD display (230K) Wide(16:9)
-Intelligent AutoPortrait/Backlight/Landscape/Spotlight/Night Scene/Macro-Media Storage Type :Memory Stick PRO Duo™ Memory Stick PRO Duo™ (High Speed) Memory Stick PRO Duo™ (Mark 2) Memory Stick PRO-HG Duo™ SD/SDHC/SDXC Memory Card(Class 2 or Higher)



Handycam Sony DCR-PJ5

SONY DCR-PJ5 Dan Spesifikasi - Kami akan sampaikan kepada anda semua tentang informasi Handycam SONY DCR-PJ5 sehingga anda akan tahu tentang spesifikasi Handycam SONY DCR-PJ5 dan juga harga Handycam SONY DCR-PJ5 detail. Sehingga anda bisa membandingka dengan handycam sony yang lainya atau dengan mereka yang lainya nantinya.



Untuk handycam ini memang sangat terjangkau sekali, meskipun murah tetapi kualitas tidak bisa di entengkan begitu saja karena dengan anda memiliki Handycam SONY DCR-PJ5 ini maka anda akan bisa merekap pesta apa saja yang menjadi hal yang ingin anda abadikan. karena untuk hasilnya sangat bagus banget untuk gambar yang di hasilkan.

Di bawah ini adalah harga dan juga spesifikasi lengkap dari Handycam SONY DCR-PJ5 ini sobat.

Harga Handycam SONY DCR-PJ5 : Rp 2.850.000

Spesifikasi Handycam SONY DCR-PJ5 :

SKUSO888EL20EAXANID-39046
Ukuran (L x W x H cm)5.85 x 5.55 x 12.45 cm
Berat (kg)1
WarnaHitam
TipeSony DCR-PJ5
Ukuran Layar (in)2.7
Zoom Optik57.0
Megapiksel0.8
FiturImage Stabilization
Garansi produk1 Tahun Garansi (Spare-part dan Servis)
InputUSB
Output3.5mm jack|USB
Resolusi Layar230000 dot
Tipe BateraiLi-Ion
Ukuran File Foto3072x2304
Resolusi Video720 x 576
Image StabilizationSteadyShot
Zoom Digital1800x
Tipe Memory CardMS Pro Duo, SD
Tipe LayarLCD
Fitur AudioDolby Digital 2ch

kualitas dari gambar Sony DCR-PJ5 ini memang sangat bagus,kedalaman gambar yang diberikan dapat mengabadikan momen momen terbaik anda dimanapun,jadi bisa saya peruntukan sony DCR-Pj5 ini adalah pilihan yang bagus untuk kelas menengah.